Apa Itu OCD: Inilah Tanda, Gangguan dan Cara Mengatasi OCD

OCD

Apa itu OCD, OCD atau Obessive Compulsive Disorder merupakan gangguan mental yang menjadi penyebab penderita akan melakukan kegiatan tersebut berulang-ulang dan jika tidak lakukan akan menyebabkan kecemasan maupun ketakutan. Gangguan OCD dalam dialami oleh siapa saja dan biasanya muncul pada awal dewasa yang terjadi pada anak-anak maupun remaha, penderita biasanya memiliki pemikiran maupun tindakan yang berlebih. Penyebab dari OCD adalah gangguan mental, memiliki anggota keluarga yang pernah menderita OCD dan memiliki peristiwa yang tidak mengenakkan.

Penderita OCD biasanya memiliki gejala obsesi dan kompulsi yang menjadi gangguan terhadap seluruh aspek kehidupan. Obsesi merupakan pemikiran berulang maupun dorongan mental yang menyebabkan terjadinya kecemasan dan kompulsi sebagai perlakukan yang melakukan dorong sebagai bentuk terhadap tanggapan dari pemikiran obsesif. Dalam melakukan diagnosis OCD dilakukan melalui pemeriksaan fisik. Hal ini untuk menghindari terjadinya komplikasi dan melakukan tes laboratorium mulai darah lengkap, skrining untuk alkohol maupun obat dan pemeriksaan fungsi tiroid. Diperlukan juga evaluasi psikologis yang termasuk gejala, pola perilaku hidup, perasaan dan pikiran dengan kriteria diagnostik adalah diagnostik dan statistik ganggan mental atau DSM-5.

Berikut adalah tanda seseorang memiliki OCD diantaranya:

  • Cuci tangan berlebih merupakan kekhawatiran dari penderita untuk kuman dan penyakit yang dapat membuat sakit sehingga penderita akan tetap khawatir walaupun telah mencuci tangan.
  • Terlalu bersih, biasanya kebiasaan bersih-bersih dan menghabiskan waktu dalam membersihkan waktu karena jika tidak akan menjadi beban pikiran dari penderita.
  • Mengecek ulang pintu yang telah dikunci ataupun memastikan barang yang dibawa ada atau tidak dalam tas, dan jika tidak dicek ulang akan menimbulkan rasa cemas.
  • Menghitung pola terkait aktifitas misalnya menghitung angka tertentu sesuai dengan kepercayaan kebiasaan yang dipercayai akan memberikan rasa keberuntungan dan lega.
  • Teroganisir dimana segala sesuatu harus dirapikan, ditata maupun diletakkan dengan benar dan jika berantakan akan membuat penderita menjadi cemas dan gundah.

Selain itu, tanda lainnya seperti takut disakiti sehingga membuat penderita berusaha keras untuk menghilangkan pemikiran ini dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya. Hal seksual dapat membuat penderita khawatir dimana sering dikaitkan dengan kekerasan yang membuatnya cemas dan takut. Hubungan asmara dapat membuat penderita sulit dalam menerima ketidakpastian hubungan dan seringkali memikirkan masalah kecil sebagai penyebab terjadi kerusakan dalam hubungan. Mencari penghiburan ketika mulai merasa terpojok merupakan tanda dari penderita. Begitu juga dengan penampilan diri yang membuat BDD dimana sering merasa penampilannya tidak sempurna sehingga akan melakukan diet ketat maupun lainnya.

Berikut adalah cara mengatasi OCD:

  • Mempelajari OCD merupakan gangguan kecemasan yang dapat menyerang orang dewasa dalam satu titik kehidupan dan gejala biasanya muncul pada usia 19 tahun.
  • Memahami penyebab dari kecemasan sehingga dapat mengetahui dan menyelesaikan satu per satu hal yang memicu kecemasan.
  • Menantang penafsiran yang dipandang dari sisi negatif sehingga dapat menantang ketakutan dan memperoleh strategi dengan pemikiran yang baru.

Untuk mengatasi OCD maka mulai menerima dan mengatasi kecemasan yang mengganggu aktifitas. Jika masih terasa mengganggu maka dapat menuangkannya dalam suatu tulisan sehingga akan memberikan dorongan untuk melawan OCD. Penderita harus mulai mengurangi perilaku kompulsif dan jika masih kesulitan dapat berkonsultasi dengan profesional untuk mendapatkan pengobatan maupun penanganan lebih lanjut. Apa itu OCD, OCD dibagi atas tipe checker yang selalu memeriksa, tipe cleaner dan washer, tipe orders, ripe hoarders dan tipe obsessionals.

Related posts