Sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Jawa tidak hanya sebagai penanda hari lahirnya seseorang, tetapi dapat digunakan untuk meramalkan masa depan seperti menentukan suatu keputusan, membaca karakter, serta sering digunakan ketika akan menggelar suatu pernikahan.
Menurut kepercayaan Jawa, perhitungan weton ini diyakini dapat meminimalisir bencana atau kesialan dari masing-masing watak dua insan yang akan melakukan pernikahan. Jika hasil perhitungan pasangan tersebut kurang baik, maka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dilakukanlah ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus agar bisa menangkal kesialan.
Cara menghitung weton sebelum menikah adalah sebagai berikut
Nilai Hari Lahir
- Senin 4
- Selasa 3
- Rabu 7
- Kamis 8
- Jumat 6
- Sabtu 9
- Minggu 5
- Nilai Hari Lahir
- Pahing 9
- Pon 7
- Wage 4
- Kliwon 8
- Legi 5
Untuk mengetahui kecocokan antara calon pengantin maka masing-masing hari dijumlahkan dengan wetonnya. Misalnya sang lelaki lahir pada Kamis Wage, berarti 8+4=12. Jika perempuan lahir pada Rabu Pon, maka jumlah yang didapat adalah 14 (hasil dari 7+7). Jumlah weton lelaki dan perempuan kemudian dijumlahkan. Ini berarti, 12+14=26. Jika sudah didapat hasil perhitungnya lalu dicocokkan dengan hasil dibawah ini.
1. PEGAT (hasil penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36) Masalah yang sering ditemui oleh pasangan PEGAT ini di kemudian hari mulai dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.
2. RATU (jika hasil penjumlahannya = 2, 11, 20, 29) Pasangan ini terbilang cukup bagus karena memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga dan lingkungan sekitar. Keharmonisannya bahkan membuat banyak orang iri dalam membina rumah tangga.
3. JODOH (jika hasil penjumlahannya = 3, 12, 21, 30) Pasangan ini memang benar-benar cocok dan berjodoh dan bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rumah tangga pasangan JODOH ini diramalkan bisa rukun sampai tua.
4. TOPO (jika hasil penjumlahannya = 4, 13, 22, 31) Dalam membina rumah tangga pasangan TOPO akan sering mengalami cobaan di awal pernikahan karena masih belajar saling memahami, Namun akan mendapat kebahagiaan pada akhirnya. Masalah yang dihadapi bisa saja seputar ekonomi. Setelah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya akan hidup sukses dan bahagia.
5. TINARI (jika hasil penjumlahannya = 5, 14, 23, 32) Pasangan TINARI akan menemukan kebahagiaan dan kemakmuran dalam mencari rezeki. Hidup dikaruniai kemudahan dan tidak sampai kekurangan. Mereka juga sering mendapat bantuan yang berlebih untuk kelangsungan hidupnya.
6. PADU (jika hasil penjumlahannya = 6, 15, 24, 33) Pasangan PADU akan sering mengalami percobaan dalam hidupnya. Meskipun sering bertengkar namun tidak akan sampai terjadi perceraian. Masalah pertengkaran biasanya dipicu oleh hal-hal yang cukup sepele.
7. SUJANAN (jika hasil penjumlahannya = 7, 16, 25, 34) Dalam berumah tangga, SUJANAN akan sering mengalami pengalaman dan masalah perselingkuhan. Bisa dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai perselingkuhan tersebut. Hal ini menjadi perhatian bagi calon pengantin untuk saling mengetahui calon nya masing-masing.
8. PESTHI (jika hasil penjumlahannya = 8, 17, 26, 35) Pasangan PESTHI akan rukun, tenteram, damai sampai tua dalam menjalani rumah tangga. Masalah tentunya akan ada namun tidak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.
Itulah beberapa makna dari hasil perhitungan weton jodoh sesuai primbon jawa. Tidak perlu bersedih jika hasil penjumlahanmu dan pasangan kurang baik. Sukses tidak nya berumah tangga kembali lagi kepada pribadi masing-masing. Tentunya dengan saling memahami pasangan akan membuat kehidupan rumah tangga semakin baik.