Takut Boros Saat Bulan Puasa? Siasati Pakai Cara Ini

Takut Boros Saat Bulan Puasa Siasati Pakai Cara Ini

Bulan puasa yang sebentar lagi tiba, selain jadi ajang persiapan untuk full beribadah juga jadi momen di mana pengeluaran rumah tangga jadi membengkak untuk sebagian orang. Padahal, kalau dipikir-pikir, seharusnya bulan puasa menjadi momen tepat untuk berhemat karena dalam sehari idealnya makan hanya 2 kali: saat berbuka dan sahur, dan ditambah dengan cemilan saat malam. Kenapa bisa demikian?

Salah satu penyebabnya adalah saat bulan puasa, ajang kumpul-kumpul, silaturahmi, dan makan di luar jadi lebih banyak ketimbang hari-hari biasa. Selain itu, kondisi lapar karena puasa juga membuat hasrat konsumsi makin tinggi mulai dari belanja ini itu sampai membeli makanan untuk berbuka dan sahur. Belum ditambah aneka promo masif yang menghantui dari banyak merchant. Alih-alih hemat, yang ada jadi makin boros.

Jangan sampai hal ini bikin tagihan kartu kredit bengkak, THR habis, atau jadi bikin kamu terpaksa ajukan pinjaman uang tunai. Yuk, siasati pengeluaran di bulan puasa dengan cara ini supaya bisa tetap hemat:

Berbelanja dalam jumlah besar untuk satu bulan penuh

Kalau di bulan-bulan biasanya kamu cenderung belanja harian atau bahkan mingguan untuk menu makan di rumah, di bulan puasa, kamu bisa mencoba untuk belanja langsung dalam jumlah besar untuk stok satu bulan penuh. Sebab, makin menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok biasanya akan semakin naik. Kamu bisa berhemat dengan belanja di awal bulan atau seminggu jelang bulan puasa. Selain itu, dengan belanja langsung untuk satu bulan penuh, kamu juga akan menghemat biaya bensin atau ongkos menuju pasar/supermarket serta hemat waktu dan tenaga untuk berbelanja dan menyusun daftar kebutuhan.

Tentukan kuota ajakan bukber yang akan diterima

Mulai dari circle SD, SMP, SMA, Kuliah, kantoran hingga perkumpulan formal atau informal lain yang kamu ikuti sudah pasti bakal memiliki undangan bukbernya sendiri-sendiri. Yang perlu diperhatikan di sini adalah: tidak semua ajakan bukber harus kamu terima, apalagi hanya demi eksistensi semata. Eksis boleh aja, tapi kalau bikin kantong tambah kering, buat apa? Nah, maka dari itu, yuk mulai tentukan berapa kuota ajakan bukber yang akan kamu terima di bulan Ramadan 2020 ini. Plus, berapa besaran bujet yang harus dikeluarkan per bukber. Dengan begitu, kamu bisa mengatur anggaran dengan lebih tepat.

Namun, perlu diingat juga bahwa bulan Ramadan 2020 diprediksi masih akan menjadi momen social distancing dan karantina untuk mencegah penularan virus Corona lebih luas lagi. Di satu sisi, ini bisa menjadi keuntungan untuk menghemat uang. Di sisi lain, tentu sedih rasanya tidak bisa bersilaturahmi atau kumpul-kumpul dengan teman saat bukber. Tapi, demi kebaikan bersama, yuk patuhi anjuran untuk #dirumahaja jika kondisimu memungkinkan.

Buat menu takjil sendiri

Salah satu pengeluaran harian yang bikin boros selama Ramadan adalah belanja menu takjil. Dalam kondisi lapar jelang satu sampai dua jam berbuka, membuat kita jadi cenderung impulsif membeli aneka takjil yang dijual di pasaran. Semua terlihat enak. Padahal, kalau sudah dimakan, paling-paling cuma 2-3 kue asin atau manis yang terkonsumsi. Sisanya, masih banyak! Sering mengalami hal ini? Maka solusinya, yuk buat menu takjilmu sendiri di rumah supaya lebih hemat uang dan terjaga kebersihannya. Supaya nggak bosan, kamu bisa bikin daftar menu yang variatif untuk takjil setiap hari. Misalnya: hari ini asin, besok manis, selang-seling dan begitu seterusnya.

Rajin berburu promo untuk belanja keperluan Lebaran

Meski dapat THR, bukan berarti lengah sama kesempatan promo yang digelontorkan e-commerce secara besar-besaran jelang Lebaran. Tapi, hati-hati, sebab nggak semua promo bisa digunakan untuk berhemat. Ada juga promo yang mendorong orang menjadi lebih boros, contohnya: cashback dan voucher diskon potongan yang diberikan kasir dan hanya berlaku untuk hari yang sama. Sebelum berburu promo, buat dulu daftar prioritas produk atau barang keperluan Lebaran yang ingin dibeli. Baru setelah itu, cari promo yang sesuai kebutuhan tersebut agar tepat sasaran.

Batasi penggunaan kartu kredit

Hasrat berbelanja atau jajan yang tinggi di bulan puasa bikin penggunaan kartu kredit bisa jadi nggak terkontrol. Gesek sana gesek sini, belanja di e-commerce ini dan itu, tau-tau THR sudah ludes cuma buat bayar tagihan kartu kredit. Supaya nggak kejadian, kamu bisa menentukan kartu kredit atau fasilitas kredit mana yang mau dipakai untuk memudahkan transaksi selama bulan Ramadan. Keluarkan dari dompet dan simpan sisanya (jika kamu punya lebih dari 1 kartu kredit).

Kalau nggak punya kartu kredit, nggak perlu repot-repot apply ke bank demi memudahkan transaksi selama bulan puasa. Kamu bisa mencoba aplikasi fintech kredit digital sekaligus pinjaman uang tunai seperti Kredivo yang maksimum limitnya bisa sampai Rp 30 juta dan bisa daftar dari rumah. Caranya adalah dengan download aplikasinya di Google Play Store atau App Store, kemudian daftar sebagai user Premium.

Di aplikasi Kredivo, kamu dapat bertransaksi pulsa, paket data, token listrik, dan bayar tagihan online seperti BPJS Kesehatan langsung dengan memotong limit pribadi. Di 250+ e-commerce dan merchant, Kredivo juga bisa digunakan untuk transaksi bayar dalam 30 hari tanpa bunga atau cicilan 3/6/12 bulan untuk minimum pembelanjaan Rp 1 juta ke atas. Sementara untuk pinjaman uang tunai, user Premium dapat menggunakan fitur pinjaman uang tunai mini untuk pengajuan mulai dari 500 ribu dengan tenor 30 hari atau fitur pinjaman uang tunai jumbo untuk pengajuan mulai dari Rp 1 juta ke atas dengan tenor 3 atau 6 bulan.

Psst, Kredivo juga punya banyak promo belanja online yang bisa kamu manfaatkan, lho. Yuk buruan daftar sekarang! 🙂

Related posts